Laporan
Praktikum Elektronika
KARAKTERISTIK
PENGUAT IC OP AMP 741
Nama : Muhammad Afzal
NIM : 1305106010016
Kelas : Jumat (10.00 WIB)
Asisten: Ari Irvansyah
PROGRAM STUDI TEKNIK
PERTANIAN
LABORATORIUM
ELEKTRONIKA
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSALLAM BANDA ACEH
2015
I . PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Di zaman teknologi canggih seperti saat ini, peralatan elektronik
dituntut agar mempunyai ukuran dan beratnya seringan dan sekecil mungkin, dan
hal itu dapat dimungkinkan dengan penggunaan IC. Selain ukuran dan berat
IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan keuntungan lain yaitu bila
dibandingkan dengan sirkuitt-sirkuit konvensional yang
banyak menggunakan komponen, IC dengan sirkuit
yang relatif kecil hanya mengkonsumsi sedikit sumber tenaga dan tidak
menimbulkan panas berlebih sehingga tidak membutuhkan pendinginan (cooling system).
Seiiring perkembangan teknologi, ilmu tentang elektronika
terus dan semakin meningkat
dengan semakin lengkapnya jenis-jenis IC yang disediakan untuk rangkaian Linear
dan Digital, sehingga produk peralatan elektronik dari tahun ke tahun semakin mengecil dan canggih.
Ditinjau dari teknik pembuatan dan bahan baku yang digunakan, terdapat 4 (empat) jenis IC,
yaitu : Jenis Monolithic, Thin film, dan Hybrid. Khusus untuk jenis hybrid,
yang merupakan gabungan dari thin-film, monolithic dan thick-film.
Sekarng ini IC telah
digunakan secara luas diberbagai bidang
kehidupan, salah satunya dibidang industri
Dirgantara atau penerbangan,
dimana rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan kecil sehingga
dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang angkasa
lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga
banyaknya komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil.
Contoh lain misalnya IC digunakan di dalam mesin penghitung elektronik (kalkulator) yang biasa akademisi gunakan,
juga telepon seluler(ponsel) yang bentuknya semakin
tipis dan fungsi yang semakin canggih.
B.
Tujuan
Praktikum
Adapun tujuan daari praktikum kali ini adalah untuk mengetahui
prinsip serta kerakteristik IC 741,
serta mengetahui prinsip
modifikasi IC 741 sebagai rangkaian inverting, non inverting, penjumlah dan
selisih.
II
. TINJAUAN PUSTAKA
LM741
adalah salah satu IC (Integrated Circuit) Op-Amp (Operational Amplifier) yang
memiliki 8 pin. IC Op-Amp ini terdapat 2 jenis bentuk, yaitu tabung (lingkaran)
dan kotak (persegi), tetapi yang umum adalah yang berbentuk persegi. Op-Amp
banyak digunakan dalam sistem analog komputer, penguat video/gambar, penguat
audio, osilator, detector dan lainnya. LM741 biasanya bekerja pada tegangan
positif/negatif 12 volt, dibawah itu IC tidak akan bekerja. Setiap
pin/kaki-kaki pada IC LM741 mempunya fungsi yang berbeda-beda (Rashid, 1998 ).
Integrated
Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi
conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti
Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi
sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan
pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang
berukuran relatif kecil (Gunawan,1996).
Rangkaian
penguat inverting merupakan rangkaiaan elektronika yang berfungsi untuk
memperkuat dan membalik polaritas sinyal masukan. Jadi, ada tanda minus pada
rumus penguatannya. Penguatan inverting amplier adalah bisa lebih kecil nilai
besaran dari 1. Sedangakan, Penguat non-inverting amplier merupakan kebalikan
dari penguat inverting, dimana input dimasukkan pada input non-inverting
sehingga polaritas output akan sama dengan polaritas input tapi memiliki
penguatan yang tergantung dari besarnya hambatan feedback dan hambatan input (Mismail, 2012).
Integrated
Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri
dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor, Dioda, Resistor dan
Kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu Rangkaian Elektronika dalam sebuah
kemasan kecil. Bahan utama yang membentuk sebuah Integrated Circuit (IC) adalah
Bahan Semikonduktor. Silicon merupakan bahan semikonduktor yang paling sering
digunakan dalam Teknologi Fabrikasi Integrated Circuit (IC). Dalam bahasa
Indonesia, Integrated Circuit atau IC ini sering diterjemahkan menjadi Sirkuit
Terpadu (Iftadi, 2008).
III . METODOLOGI PRAKTIKUM
A.
Tempat
dan Waktu
Praktikum
tentang karakteristik penguat IC OP Amp 741 ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika, Program Studi Teknik Pertanian Fakultas
Pertanian, Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh. Bertepatan pada hari Jumat tanggal 13 November 2015 pukul 10.00 WIB.
B.
Alat
dan Bahan
Alat
dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah IC 741, Multitester,
Project Bord, dan Catu Daya.
C.
Cara
Kerja
Adapun
tahapan pelaksanaan yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah pertama,
asisten menjelaskan tentang IC (Intergrated
Circuit). Kedua, asisten memberikan pemahaman tentang pembagian IC menurut
jumlah komponennya. Akhirnya, menghitung jumlah kaki dan fungsinya pada IC OP Amp.
IV . HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Analisa
Data
Jenis-jenis IC berdasarkan jumlah komponen elektronik
yang dikandungnya:
Ø SSI
(small-scale integration)
yaitu IC dengan
jumlah komponen elektronika yang dikandungnya maksimum
berjumlah 100 komponen elektronik.
Ø MSI
(medium-scale integration)
yaitu IC dengan
jumlah komponen elektronika yang dikandungnya 100
sampai 3.000 komponen elektronik.
Ø LSI
(large-scale integration)
yaitu IC dengan
jumlah komponen elektronika yang dikandungnya 3.000
sampai 100.000 komponen elektronik.
Ø VLSI
(very large-scale integration)
yaitu IC dengan
jumlah komponen elektronika yang dikandungnya 100.000
sampai 1.000.000 komponen elektronik.
Ø ULSI
(ultra large-scale integration)
yaitu IC dengan
lebih dari 1 juta komponen elektronik.
B.
Pembahasan
Integrated Circuit (IC) merupakan komponen semikonduktor yang di dalamnya
dapat memuat puluhan, ratusan atau ribuan atau bahkan lebih komponen dasar
elektronik yang terdiri dari sejumlah komponen resistor, transistor, dioda dan
komponen semikonduktor yang lain. Komponen-komponen yang ada di dalam IC
membentuk suatu subsistem terintegrasi (rangkaian terpadu) yang bekerja untuk
suatu keperluan tertentu, namun tidak tertutup kemungkinan dipergunakan untuk
tujuan yang lain.
Setiap
jenis IC didesain untuk keperluan khusus sehingga setiap IC akan memiliki
rangkaian internal yang beragam. Untuk mengetahui rangkaian internal,
lingkungan kerja dan tegangan voltase operasi IC maka perlu dibaca datasheet
yang diterbitkan oleh masing-masing produsennya (Philips, ST, Motorola, Sharp,
Beckman, Cirrus Logic, Texas Instrument, dll) baik dalam bentuk media cetak
seperti buku ataupun elektronik (E-Book PDF). Datasheet
sangat diperlukan apabila kita akan mendesain sebuah rangkaian elektronik.
Integrated Circuit diproduksi dengan berbagai
kemasan dengan jumlah pin (kaki) yang bervariasi sesuai dengan fungsinya.
Beberapa contoh kemasan IC yaitu DIP, CERDIP, DIL (dual in line) yang umum
digunakan adalah DIP/DIl. Kemasan IC terbuat dari bahan epoxy atau silikon dan
dari bentuk ini muncul pin-pin atau kaki-kaki dengan jarak kaki yang satu
dengan yang lainnya teatur rapi. Sebuah IC mempunyai urutan kaki nomor 1 sampai
dengan sejumlah kaki yang ada. Urutan kaki IC tidak dicantumkan pada badan IC
akan tetapi yang pasti bahwa kaki nomor 1 berdekatan dengan kaki nomor 2, kaki
nomor 2 berdekatan dengan kaki nomor 3 dan seterusnya.
Cara menentukan kaki IC adalah untuk IC yang
dikemas dalam kemasan DIL atau dua garis maka kaki nomor 1 adalah kaki yang
dekat titik (bulatan) dan tanda itu berdekatan dengan lekukan (cekungan) yang
ada pada badan IC. Selanjutnya kaki nomor 2, nomor 3 dan seterusnya dapat kita
peroleh dengan cara memutar dengan arah berlawanan dengan arah jarum jam. Untuk
IC yang dikemas dalam kemasan satu baris maka kaki nomor 1 adalah kaki yang
paling tepi dan berdekatan dengan tanda titik, cekungan atau tanda yang lain.
IC dibedakan jenisnya menurut bentuk fisik dan fungsinya.
IC Power Amplifier mempunyai bentuk pipih dan
fisiknya lebih besar dari yang lain. Digunakan pada rangkaian penguat suara
(audio amplifier). Daya output IC ini cukup besar, berkisar antara 15 watt
sampai 100 Watt atau bahkan lebih. Contoh tipe IC-nya adalah STK015, STK 070,
STK 105, LA 4440 dan sebagainya.
IC Power Adaptor (Regulator). Digunakan sebagai
komponen utama pada rangkaian power adaptor pada sub rangkaian regulator yang
berfungsi sebagai penstabil tegangan atau voltase. Contoh tipe IC-nya adalah LM
317H, 78xx (xx = 05, 06, 07, 08, 09, 12), L200, S 042 P, LM 723 dan sebagainya.
IC Op Amp digunakan pada rangkaian digital yang
berfungsi sebagai op amp atau untuk keperluan lain. Misalnya op amp audio
amplifier, op amp mic, op amp head tape recorder, termometer digital dan
lain-lain. Contoh tipe IC-nya adalah LM 709, LM 741, LM 386, TL 074, TL 083, TL
084 dan sebagainya.
IC Silinder, IC ini mempunyai bentuk silinder dan
banyak digunakan pada rangkaian penguat pesawat CB(Citizen Band) atau HT (Held
Transceived). IC jenis ini mempunyai tingkat ketahanan dan keawetan lebih lama
dari jenis IC penguat yang lain. Contoh tipe IC-nya adalah CL 914, CA703, CA714
dan sebagainya.
IC Flip-Flap (FF) atau Timer (CLK,Clock)IC ini
banyak digunakan pada rangkaian pembangkit (multivibrator) untuk memberi umpan
atau sumber detak (oscilator) pada IC digital atau untuk keperluan lain.
Misalnya NE 555 (IC terpopuler dikalangan pelajar) untuk alarm multiguna,
signal injektor, penguji hubungan, saklar sentuh, timer lampu FF, frekuensi
meter, pengacau frekuensi, otak rangkaian power amplifier, regulator pada power
adaptor (dapat berfungsi seperti IC Power Amplifier dan Power Adaptor),
pengusir serangga, organ elektronik dan lain-lain. Contoh tipe IC-nya NE 555,
NE 556 (dua NE 555), M7555 dan sebagainya.
IC digital, dalam IC digital, suatu titik
elektronis yang berupa seutas kabel atau kaki IC, akan mewujudkan salah satu
dari dua keadaan logika, yaitu logika ‘0’ (nol, rendah) atau logika ‘1’ (satu,
tinggi). Suatu titik elektronis mewakili satu ‘binary digit’ atau biasa
disingkat dengan sebutan ‘bit’. Binary berarti system ‘dua-an’, yakni bilangan
yang hanya mengenal dua angka, 0 dan 1. IC digital dibedakan menjadi dua.
IC TTL (Transistor-Transistor Logic)Pada suatu
lingkungan IC TTL logika ‘0’ direpresentasikan dengan tegangan 0 sampai 0,7
Volt arus searah (DC, Direct Current), sedangkan logika ‘1’ diwakili oleh
tegangan DC setinggi 3,5 sampai 5 Volt.
IC jenis pengatur
tegangan tetap (Fixed Voltage Regulator)
ini memiliki nilai tetap yang tidak dapat disetel (di-adjust) sesuai dengan keinginan rangkaiannya. Tegangannya telah ditetapkan
oleh produsen IC sehingga tegangan DC yang diatur juga tetap sesuai dengan spesifikasi
IC-nya.Misalnya IC Voltage Regulator 7805, maka Output Tegangan DC-nya juga hanya
5 Volt DC. Terdapat 2 jenis pengatur pegangan tetap yaitu Positive Voltage Regulator dan Negative
Voltage Regulator.
Microprocessor adalah alat pemroses data yang
merupakan pengembangan dari teknologi pembuatan Integrated Circuit (IC), Ada
beberapa peristilahan yang dipakai untuk menunjukan tingkat kepadatan (density)
dari suatu chip IC, yaitu Small Scale Integration (SSI-mengemas beberapa puluh
transistor), Medium Scale Integration (MSI-mengemas sampai beberapa ratus
transistor), dan sekarang yang sedang berkembang adalah Very Large Scale
Integration (VLSI-mengemas puluhan ribu sampai jutaan transistor). Ultra-Large
Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan
untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang
setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer.
Jenis IC Voltage Regulator yang paling sering ditemukan
di pasaran adalah tipe 78XX. Tanda XX dibelakangnya adalah kode angka yang
menunjukan tegangan Output DC pada IC Voltage Regulatortersebut. Contohnya
7805,7809,7812 dan lain sebagainya. IC 78XX merupakan IC jenis Positive Voltage Regulator. IC yang
berjenis Negative Voltage Regulator memiliki
desain, konstruksi dan cara kerja yang sama dengan jenis Positive Voltage Regulator, yang membedakannya hanya polaritas pada
tegangan.
IC jenis Adjustable
Voltage Regulator adalah jenis IC pengatur tegangan DC yang memiliki range tegangan
Output tertentus ehingga dapat disesuaikan kebutuhan rangkaiannya. IC
Adjustable Voltage Regulatorini juga memiliki 2 jenis yaitu positive
adjustable voltage regulator dan vegative adjustable voltage Regulator. Contoh IC jenis positive adjustable
voltage Regulator diantaranya adalah LM317 yang memiliki range atau rentang tegangan
dari 1.2 Volt DC sampai pada 37 Volt DC. IC
jenis negative adjustable voltage regulator adalah LM337 yang memiliki range atau
jangkauan tegangan yang sama dengan LM317.
Pada dasarnya desain, konstruksi dan cara kerja pada kedua jenis IC Adjustable voltage
regulator adalah sama. Yang membedakannya adalah polaritas pada output tegangan
DC-nya. IC fixed voltage regulator juga dikategorikan sebagai IC Linear Voltage Regulator.
IC jenis Switching
Voltage Regulator ini memiliki desain, konstruksi dan cara kerja yang
berbeda dengan IC Linear Regulator (Fixed dan Adjustable Voltage Regulator).
Switching voltage regulator memiliki efisiensi pemakaian energi yang lebih baik
jika dibandingkan dengan IC Linear Regulator. Hal ini dikarenakan kemampuannya
yang dapat mengalihkan penyediaan energy listrik ke medan magnet yang memang difungsikan
sebagai penyimpan energi listrik. Oleh karena itu, untuk merangkai pengatur tegangan
dengan system Switching Voltage Regulator
harus ditambahkan komponen Induktor yang berfungsi sebagai elemen penyimpan
energy listrik.
IC analog adalah IC yang tersusun oleh beberapa rangkaian
(linier) dan beroperasi dengan menggunakan sinyal sinusoidal. IC Linier adalah
IC yang pada umumnya berfungsi sebagai : penguat daya (Power Amplifier),penguat sinyal (Signal Amplifier), penguat operasional (Operational Amplifier / Op Amp), Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier), penguat RF dan IF
(RF and IF Amplifier), Voltage
Comparator ,Multiplier, penerima frekuensi radio (Radio Receiver), regulator tegangan(Voltage Regulator).
Integrated circuit atau IC adalah komponen dasar yang
terdiri dari resistor, transistor dan lain-lain. IC adalah komponen yang
dipakai sebagai otak peralatan elektronika. Pada komputer, IC yang dipakai adalah mikroprosesor. Dalam sebuah mikroprosesor Intel Pentium 4 dengan ferkuensi 1,8 trilyun getaran per detik terdapat 16 juta
transistor, belum termasuk komponen lain. Fabrikasi yang dipakai oleh
mikroprosesor adalah 60nm. Sirkuit terpadu dimungkinkan oleh teknologi pertengahan abad ke-20 dalam fabrikasi alat semikonduktor dan penemuan eksperimen yang menunjukkan bahwa alat semikonduktor dapat melakukan fungsi yang dilakukan
oleh tabung vakum. Pengintegrasian transistor kecil yang banyak jumlahnya ke dalam sebuah chip yang kecil
merupakan peningkatan yang sangat besar bagi perakitan tube-vakum sebesar-jari.
Ukuran IC yang kecil, tepercaya, kecepatan "switch",
konsumsi listrik rendah,produksi massal, dan kemudahan dalam menambahkan jumlahnya dengan cepat menyingkirkan
tabung vakum.
Gambar 1. IC di dalam sebuah sirkuit elektronik
Hanya
setengah abad setelah penemuannya, IC telah digunakan dimana-mana. Radio, televisi, komputer, telepon selular, dan peralatan digital lainnya yang merupakan bagian penting dari masyarakat modern.
Contohnya, sistemtransportasi, internet, dan lai-lain tergantung dari keberadaan alat ini. IC mempunyai ukuran
seukuran tutup pena sampai ukuran ibu jari dan dapat diisi sampai 250 kali dan
digunakan pada alat elektronika seperti: Telepon, Kalkulator, Ponsel, Radio,dan
lain-lain.
IC sering
dikelompokkan berdasar jumlah transistor yang dikandungnya yaitu ; MSI (medium-scale integration) adalah chip
dengan 100 sampai 3.000 komponen elektronik. LSI (large-scale integration) adalah chip
dengan 3.000 sampai 100.000 komponen elektronik. VLSI (very large-scale integration) adalah chip
dengan 100.000 sampai 1.000.000 komponen elektronik. ULSI (ultra large-scale integration) adalah
chip dengan lebih dari 1 juta komponen elektronik. SSI (small-scale integration) adalah chip
dengan maksimum 100 komponen elektronik
Sirkuit
terpadu / IC awal hanya memuat beberapa transistor dan digolongkan sebagai
"small-scale integration"
(SSI), yaitu sirkuit digital yang memuat beberapa puluh transistor atau
beberapa logic gate. Contoh SSI yaitu linear IC seperti PlesseySL201 atau Philips TAA320 yang hanya memiliki dua transistor. Istilah Large Scale Integration pertama kali
digunakan oleh ilmuwan IBM, Rolf Landauer saat menjelaskan konsep yang selanjutnya melahirkan
istilah SSI, MSI, VLSI, dan ULSI.
SSI
digunakan pada proyek-proyek awal kedirgantaraan, dan mendorong perkembangan teknologi sirkuit terpadu sebagaimana
teknologi-teknologi lainnya. Minuteman missile dan Apollo program menggunakan konputer digital
yang ringan untuk system inertial guidance-nya; Apollo guidance computer mendorong kemajuan teknologi sirkuit
terpadu hingga dapat diproduksi secara masal. Program misil Minuteman dan banyak program Navy
lainnya adalah pasar bagi sirkuit terpadu yang bernilai sebesar $4 miliar pada
tahun 1962. IC mulai muncul pada produk konsumen di akhir dekade, dan
aplikasi tipikalnya yaitu FM inter-carrier
sound processing
pada penerima signal di televisi.
SSI
Sirkuit terpadu berkembang menjadi "medium-scale
integration" (MSI) pada akhir tahun 1960an, ditandai dengan munculnya
chip yang memuat beberapa ratus transistor. MSI memiliki keuntungan ekonomis
karena walaupun
harganya lebih mahal sedikit dibandingkan SSI,
MSI memungkinkan sistem yang lebih kompleks diwujudkan dalam sebuah chip dan
menghasilkan lebih sedikit komponen untuk dirakit pada circuit board.
Pada
pertengahan tahun 1970an, "large-scale
integration" (LSI), yaitu sirkuit terpadu dengan beberapa puluh ribu
transistor per chip berhasil diwujudkan. Sirkuit terpadu seperti 1K-bit RAM,
chip untuk kalkulator, dan mikroprocesor awal, yang diproduksi pada awal tahun
1970an, mempunyai sekitar 4000 transistor. LSI dengan kurang lebih 10,000
transistor diproduksi sekitar tahun 1974 untuk main memory pada komputer dan mikroprocesor
generasi kedua.
Sejak
tahun 1980an hingga saat ini, "very
large-scale integration" (VLSI) telah diproduksi untuk banyak aplikasi. Pada
awal tahun 1980an, jumlah transistor dalam sebuah chip berkisar beberapa ratus
transistor dan mencapai beberapa miliar transistor pada tahun 2009.
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil pada
praktikum kali ini adalah :
1. IC Op Amp digunakan pada rangkaian digital yang
berfungsi sebagai op amp atau untuk keperluan lain
2. IC adalah komponen yang
dipakai sebagai otak peralatan elektronika. Pada komputer, IC yang dipakai adalah mikroprosesor
3. IC terbuat dari bahan epoxy atau silikon memiliki
kaki-kaki dengan jarak satu dengan yang lain teatur rapi.
4. Microprocessor adalah alat pemroses data yang
merupakan pengembangan dari teknologi pembuatan Integrated Circuit (IC).
5. IC Power Amplifier mempunyai bentuk pipih dan
fisiknya lebih besar dari yang lain dan digunakan pada rangkaian penguat suara
(audio amplifier)
B. Saran
Adapun saran yang dapat berikan
dalam praktikum ini adalah saya sangat berharap pada saat
praktikum ketersedian alat dan bahan pendukung tersedia
lengkap,supaya mahasiswa dapat memahaminya dan tidak hanya sekedar membayangkan dengan berimajinasi tak bertentu.
DAFTAR
PUSTAKA
Gunawan,
Hanafi. 1996. Prinsip-prinsip Elektronika Edisi Kedua.Erlangga, Jakarta.
Iftadi,
Irwan. 2008. Dasar-Dasar Elektronika. T. Pradnya Paramita. Bandung.
Mismail, Budiono. 2012. Dasar Teknik
Elektro. UB Press. Jakarta.
Rashid, Muhammad. 1998. Power Electronics 2th ed ( Terjemahan ). Prentice-Hall
International, Inc.New York.