Laporan Praktikum Elektronika
PENGENALAN
KOMPONEN DAN PERALATAN ELEKTRONIKA
Nama : Muhammad
Afzal
Nim :
1305106010016
Kelas : Jumat 10.00
WIB
Asisten : Ari Irvandi

LABORATORIUM
ELEKTRONIKA
PROGRAM
STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS
PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM
BANDA ACEH
2015
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan
dunia elektronika berkembang dengan pesat seiring dengan berjalannya waktu.
Banyak barang baru yang dapatdibuat untuk mempermudah pekerjaan manusia. Dahulu
semua pekerjaan manusia dikerjakan secara manual, kini dengan adanya rangkaian
elektronika digital pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah dan efisien.
Karena kemajuan dalam teori dan praktik, Elektronika Digital memberikan
kemudahan dalam mendapatkan performansi dalam sistem dinamik, mempertinggi
kualitas, dan menurunkan biaya produksi, mempertinggi laju produksi, meniadakan
pekerjaan-pekerjaan rutin dan membosankan yangharus dikerjakan oleh manusia,
dan lain sebagainya, maka sebagian besar insinyur dan ilmuwan sekarang harus
mempunyai pemahaman yang baik dalam bidang ini.
Dalam tahun-tahun terakhir, elektronika telah
digunakan secara luas dalam banyak bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan modern. Pada era globalisasi ini,
kemajuan teknologi dan komunikasi berkembang dengan pesat. Para peneliti
berlomba-lomba dalam menciptakan sebuah teknologi canggih. Teknologi canggih
itu berupa barang-barang elektronik yang memudahkan kita dalam melakukan
sesuatu. Sebagai contoh, televisi sekarang dapat digunakan untuk berinternet,
lalu alat multimedia yang dapat dibawa kemana-mana yang disebut portable
smartphone, dan masih banyak lagi.
Dalam bidang elektronika kita mengenal beberapa jenis resistor
yaitu resistor tetap, resistor variable, resistor peka cahaya, resistor peka
tahanan,resistor peka tempratur. Resistansi suatu resistor dinyatakan dalam
Ohm. Resistor yang digunakan pada rangkaian elektronika sederhan biasanya
adalah resistor tetap. Yaitu resistor yang nilai tahanannya telah dibuat tetap
oleh pabrik pembuatnya dan tidak dapat diubah- ubah. Nilai hambatan suatu
resistor tetap tercantum dari pita warna yang ada pada badannya.
Penting bagi mahasiswa untuk
mengetahui dan menguasai ilmu tentang elektronika tersebut, maka dilakukan
sebuah praktikum untuk memperdalam materi fisika tentang elektronika.
Selanjutnya untuk melengkapi praktikum tesebut, disusunlah laporan praktikum.
Laporan praktikum bertujuan pula untuk pemahaman secara lebih sistematis
menganai percobaan yang dilakukan pada praktik pengenalan komponen dan
peralatan elektronika.
B.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan
praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat
mengenal nama, bentuk, simbol, fungsi dan prinsip kerja atau definisi dari
beberapa komponen dan peralatan elektronika.
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
Elektronika
adalah ilmu yang mempeljari alat listrik arus lemah yang di operasikan dengan
cara mengontrol aliran electron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu
alat seperti computer, peralatan elektronik, termokopel, semi konduktor dan
lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang
dari ilmu fisika , sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektronika
adalah bagian dari teknik elektro (Istiono, 2002).
Kapasitor
adalah komponen elektrik yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Salah
satu jenis kapasitor adalah kapasitor keping sejajar. Kapasitor ini terdiri
atas dua buah keping metal sejajar yang dipisahkan oleh isolator yang disebut
dielektrik. Bila kapasitor dihubungkan ke baterai, kapasitor terisi hingga beda
potensial antara kedua terminalnya sama dengan tegangan baterai. Jika baterai
dicabut, muatan listrik akan habis dalam waktu yang sangat lama, kecuali bila
sebuah konduktor dihubungkan pada kedua terminal kapasitor (Budiharto, 2008).
Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang
berfungsi untuk memberikan hambatan terhadap aliran arus listrik. Dalam
rangkaian listrik dibutuhkan resistor dengan spesifikasi tertentu, seperti besar
hambatan, arus maksimum yang boleh dilewatkan, dan karakteristik hambatan
terhadap suhu dan panas. Resistor memberikan hambatan agar komponen yang diberi
tegangan tidak dialiri arus yang terlalu besar, serta dapat digunakan sebagai
pembagi tegangan (Zuhal, 2004).
Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa
benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat
bekerja sesuai dengan kegunaannya. Mulai dari yang menempel langsung pada papan
rangkaian baik berupa PCB, CCB, Protoboard maupunVeroboard dengan cara disolder
atau tidak menempel langsung pada papan rangkaian (dengan alat penghubung lain,
misalnya kabel). Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih bahan
elektronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika
disatukan, untuk desain rangkaian yang diinginkan dapat berfungsi sesuai dengan
fungsi masing-masing komponen, ada yang untuk mengatur arus dan tegangan,
meratakan arus, menyekat arus, memperkuat sinyal arus dan masih banyak fungsi
lainnya (Kamajaya, 2007).
III.
METODE PELAKSANAAN
A. Tempat dan Waktu
Praktikum elektronika perdana ini dilakukan di Laboratorium Elektronika,
Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 16 Oktober 2015 pukul 10.00 WIB.
B. Bahan dan Alat
Adapun bahan dan alat
yang digunakan pada praktikum kali ini, yaitu:
·
Komponen pasif yakni resistor,
kapasitor, induktor, dan transformator.
·
Komponen aktif yakni dioda dan transistor
dengan berbagai jenis.
·
Alat tulis.
C. Tahapan Pelaksanaan
Adapun tahapan pelaksanaan praktikum kali ini adalah :
- ditulisakan fungsi/definisi
Resistor, Kapasitor, Potensiometer, Transistor, Diode, dan Project Board
pada lembaran yang telah disediakan pada penuntun praktikum.
- Dilihat dan diamati peralatan dan komponen elektronika tersebut.
- Didengar dan disimak penjelasan
dari asisten lab.serta dilakukan pengujian komponen-komponen
elektronika dengan multimeter.
- Dihitung nilai
tahanan maksimum dan minimum menurut warna cincin resistor
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Analisa Data
Dik :
Cincin 1 = Biru
: Cincin 2 = Jingga
: Cincin 3 = kuning
: Cincin 4 = Perak
Dit : Resistansi maksimum dan minimum ?
Penyelesaian :
Resistansi : =
67 x
± 10%

=
670.000 ± 10%
=
670 kΩ ± 10%
Resistansi
maks. : = 670 kΩ + (670 x 10%)
=
670 kΩ + 67
=
737 kΩ
Resistansi
min. : = 670 kΩ - 10%
=
670 kΩ - 67
=
603 kΩ

1. IC
(Integrated Circuit)
Gambar
1. IC (Integrated Circuit)
IC
(Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari
gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang
diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil.
Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3
(tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai
dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC
adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan
Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap
ESD (Electro Static Discharge).
2. Saklar (Switch)

Gambar 2.Saklar
Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan
memutuskan aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan
sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika.
3.
Induktor (Inductor)

Gambar
3. induktor
Induktor atau disebut
juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi
sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung).
Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika
yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan
Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
4.
Transducer

Gambar
4 .Transducer
Transducer adalah
komponen elektronika yang dapat mengubah besaran fisik menjadi besaran listrik
atau sebaliknya mengubah besaran listrik menjadi besaran fisik. Transducer yang
berfungsi untuk mengubah besaran fisik menjadi besaran listrik sering disebut
sebagai sensor. Kemudian transducer yang berfungsi untuk mengubah besaran
listrik menjadi besaran fisik sering digunakan sebagai indikator atau aktuator.
Contoh umum transducer sebagai sensor antara lain NTC, PTC, LDR,
Phototransistor dan Solarcell. Kemudian contoh transducer yang mengubah besaran
listrik menjadi besaran fisik adalah LED, Loud Speaker, Motor Listrik dan
Relay.
5.
Dioda Schottky


Gambar
5. Diode Schottky
Dioda Schottky: berbeda
dengan dioda normal, dioda ini memiliki tegangan yang berbeda yaitu antara
0.15-0.45 volt. Merupakan tipe yang khusus dari dioda dengan tegangannya
rendah. Jadi saat arus masuk melalui diode makan akan ditahan hambatan
internalnya, sehingga tegangan berubah jadi kecil di terminalnya.
6.
Transformator

Gambar 6. Transformator
Transformartor:
singkatnya alat ini berfungsi sebagai komponen elektromagnet yang bisa merubah
taraf sebuah tegangan AC menjadi taraf yang lainnya. Alat ini juga biasa
disebut transformer atau trafo.
7.
Thermistor

Gambar 7.Thermistor
Adalah resistor yang
peka terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif. Karena suhu
meningkat, tahanan menurun dan sebaliknya. Thermistor sangat peka (perubahan
tahanan sebesar 5 % per ³C) oleh karena itu mampu mendeteksi perubahan kecil di
dalam suhu.
8. Sensor
Tekanan

Gambar 8. Sensor
Tekanan
Prinsip
kerja dari sensor tekanan ini adalah mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal
listrik. kurang ketegangan didasarkan pada prinsip bahwa tahanan pengantar
berubah dengan panjang dan luas penampang.
9.
Thermocouple

Gambar
9. Thermocouple
Thermocouple
pada pokoknya terdiri dari sepasang penghantar yang berbeda disambung las
dilebur bersama satu sisi membentuk “hot” atau sambungan pengukuran yang ada
ujung-ujung bebasnya untuk hubungan dengan sambungan referensi. Perbedaan suhu
antara sambungan pengukuranmdengan sambungan referensi harus muncul untuk alat
ini sehingga berfungsi sebagai thermocouple
10. Dioda foto

Gambar 10. Dioda foto
Dioda foto adalah komponen elektronika yang mempunyai
fungsi akan menghantarkan arus listri jika kaki anoda diberi tegangan negatip
dan katoda diberi tegangan positip dengan syarat komponen dioda memperoleh
energi cahaya dengan panjang gelombang jatuh yang benar jatuh pada sambungan
dioda foto.
11. Dioda SCR

Gambar 11. Dioda SCR
Dioda SCR adalah komponen elektronika yang mempunyai
fungsi sama seperti dioda , dan dioda ini akan bekerja mengalirkan arus listrik
jika kutub positip diletakkan pada anoda dan kutub negatip diletakkan pada
katoda jika kaki gate nya diberi bias.
Dari hasil
analisa data diatas nilai resistansi yang di dapatkan, yaitu 670 kΩ ± 10%, nilai resistansi
maksimum, yaitu 737 kΩ dan nilai resistansi minimun, yaitu 603 kΩ.
V.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat saya ambil dalam
praktikum ini adalah :
1.
Komponen elektronika
mempunyai hubungan yang tak dapat dipisahkan antara satu komponen dengan
komponen yang lainnya.
2.
Untuk menguji kerusakan
pada komponen elektronika perlu pengujian dengan menggunakan multimeter
3.
Nilai resistor tidak
tertulis dengan warna, tetapi hanya gelang-gelang waran pada badan resitor
4.
Jika nilai resistor
berubah-ubah dapat dinyatakan resistor tersebut telah rusak
5.
IC (Integrated Circuit)
adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan
jutaan Transistor
6. Komponen elektronika
dirangkai pada suatu alat yang dinamakan project board.
7.
Nilai resistansi yang di dapatkan,
yaitu 670 kΩ ±
10%, nilai resistansi maksimum, yaitu 737 kΩ dan nilai resistansi minimun,
yaitu 603 kΩ.
B. Saran
Adapun saran
yang dapat saya berikan semoga dalam pelaksanaan praktikum kedepan asisten dapat lebih baik
lagi dalam mengajarkan ilmunya kepada praktikan, dan diharapkan peralatan dan bahan yang ada di laboratorium dapat lebih
ditata dengan
kondisi yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Budiharto, W. 2008. 10 Proyek Robot Spektakuler. Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Istiono, 2002. Analisis Rangkaian Listrik. FMIPA UNY. Yogyakarta.
Kamajaya. 2007. Fisika 1 untuk SMA kelas X. Erlangga. Jakarta.
Zuhal. 2004. Prinsip Dasar Elektronika. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar